Bangunan Lobi Joglo Plawang |
Setelah kembali ke Jogja usai mengadakan acara pernikahan, saya dan Mas berencana akan bulan madu singkat. Rencana awalnya ingin bulan madu di sekitaran Banyuwangi atau Bali Barat. Tapi, karena masa kuliah aktif jadi kami urungkan rencana tersebut dan menggantinya dengan bulan madu di Jogja aja. Berkat hasil nge-scroll daftar hotel di Traveloka, akhirnya kami memutuskan untuk staycation di Joglo Plawang pada tanggal 2 Mei 2019. Alasannya, karena pengen suasana yang agak tradisional, gitu.
Hujan belum reda dan cahaya langit mulai redup karena matahari akan segera tenggelam. Saya dan Mas menyerah menunggu berhentinya hujan. Kami mengenakan jas hujan, membawa ransel, dan menyiapkan motor untuk segera pergi ke penginapan di Joglo Plawang dari kontrakan kami di Wedomartani. Perjalanan ke Joglo Plawang dari kontrakan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sepertinya lebih tepat disebut pindah tempat tidur ya daripada bulan madu, hahaha!
Papan Joglo Plawang di gerbang |
Tibalah kami di Joglo Plawang. Setelah memarkir motor, kami menuju pos satpam menanyakan letak lobi hotel karena bangunan di Joglo Plawang seperti berada di dua kavling terpisah. Setelah menunjukkan letak lobi hotel, kami dibekali payung untuk melindungi diri dari hujan. Kami berjalan menuju sebuah bangunan joglo dengan teras yang cukup luas. Di dalam bangunan joglo yang remang-remang tersebut penuh dengan perabotan dan dekorasi bergaya tradisional jawa. Sementara itu, di ujung ruangan telah siaga seorang wanita di belakang meja resepsionis.
Ruangan lobi Joglo Plawang |
Saya pun melakukan check-in dengan mengisi formulir serta meminjamkan kartu identitas untuk di-copy oleh petugas resepsionis tersebut. Setelahnya, ia memberikan kunci dan penjelasan singkat mengenai letak kamar dan sarapan. Oh, selain kunci kami juga diberi dua lembar kertas semacam formulir pilihan sarapan. Formulir ini kami isi dan serahkan kembali ke petugas resepsionis untuk kemudian diproses sebagai menu sarapan esok hari. Lalu kemudian saya dan Mas diantar oleh petugas lainnya menuju ke kamar tempat kami menginap.
Kami memesan kamar Deluxe Room dan mendapatkan kamar ini berada di ujung taman yang bersampingan dengan kolam ikan. Interior kamar Deluxe Room cukup menarik buat saya karena bergaya klasik. Dinding di belakang tempat tidur terdapat ukiran kayu. Ada lukisan pada dinding sebelah tempat tidur. TV masih menggunakan tabung. Ukuran lemari kayu sangat besar, seperti lemari rumahan pada umumnya.
Kamar Deluxe Room di ujung sebelah kolam ikan |
Pemandangan depan kamar |
Ruang tidur Deluxe Room |
Kamar mandinya justru yang lebih menarik lagi bagi saya. Luas banget! Nggak kalah klasik dengan ruang tidurnya. Yang paling mencolok adalah bath tub-nya. Mirip seperti wastafel raksasa. Ada tangganya, jadi seperti kolam mandi ala kerajaan, mungkin? Apalagi keran di bagian bath tub-nya berbentuk kepala singa. Hanya saja sayangnya tidak ada cantolan untuk shower. Jadi ya shower-nya ini diletakkan begitu saja di bath tub. WC-nya terletak di ujung kiri kamar mandi dan ditutupi papan kayu untuk privasi.
Kamar mandi Deluxe Room |
Fasilitas ruangan yang didapat ada minuman teh dan kopi yang bisa dibuat sendiri, botol air mineral, pemanas air, peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, sampo, shower cap, dan ada hair dryer juga. Tersedia pula menu makanan restorannya.
Mengenai restorannya Joglo Plawang letaknya berada di bangunan terpisah yaitu di seberang lobi. Jadi kalau mau ke restoran harus menyebrangi jalanan. Karena Joglo Plawang ini lokasinya jauh dari keramaian, saya dan Mas makan malam di restoran. Tidak begitu banyak menu yang ada. Makanannya ala Indonesia aja, seperti nasi goreng, ayam goreng, ayam bakar, dan sebagainya.
Salah satu daftar menu restoran yang bisa dilihat di kamar hotel |
Bagian depan restoran Joglo Plawang. Lokasinya di seberang hotel. |
Menurut pengalaman saya, pelayanan di restorannya kurang memuaskan. Pesanan lama datangnya, padahal hanya kami berdua yang ada di sana. Pelayannya waktu itu hanya satu orang yang jaga dan sulit ditemui juga ketika saya ingin menanyakan pesanan saya yang tak kunjung datang. Soal rasa, ya biasa aja sih. Untungnya ketika sarapan, minuman dan makanan ringan sudah disediakan di meja prasmanan. Cukup ramai juga saat sarapan, tidak lagi hanya kami berdua seperti pada saat makan malam. Menu sarapan saya saat itu roti selai, scramble egg, buah-buahan, dan teh.
Usai sarapan, saya dan Mas ingin mencoba kolam renang. Kolam renangnya berada di bangunan sebelah. Kami harus melewati jalan gang dulu untuk menuju ke bangunan sebelah tersebut. Letak kolam renangnya berada di depan kamar villa. Bentuk kolam renangnya menarik juga. Ada jembatan yang melewati kolam renang. Di samping kolam renang disediakan kursi malas, sementara di ujungnya ada gazebo untuk bersantai. Kalau sudah selesai berenang, bisa membilas badan di dekat kolam renang karena terdapat shower. Sayangnya saat Mas berenang, katanya kolamnya agak kotor dan keruh. Jadi Mas berenang hanya sebentar saja.
Kolam renang Joglo Plawang |
Mas :) |
Setelah dari kolam renang kami kembali ke kamar untuk mandi dan beres-beres karena kami akan check out pada pukul 11-an. Karena cuaca sedang cerah banget, celana pendek Mas yang dipakai berenang dijemur di kursi depan kamar. Berharap kering pada saat kami mau check out. Memang di depan kamar kami ada dua kursi yang bisa digunakan untuk bersantai sambil mendengar gemericik suara air kolam ikan.
Waktu menunjukkan pukul 11.30 untuk check out. Celana pendek yang dijemur tidak kering total, tapi setidaknya nggak basah-basah banget untuk dimasukin ke dalam tas. Kami kembali memeriksa barang untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Setelah itu kami menuju lobi untuk memproses check out.
Menginap di Joglo Plawang merupakan pengalaman baru bagi saya. Sepertinya baru kali ini saya menginap di hotel bergaya klasik tradisional ala jawa. Untuk pelayanan hotelnya saya cukup puas karena petugasnya yang ramah dan membantuk banget. Fasilitas kamarnya juga lengkap buat saya yang cuma numpang tidur aja. Untuk segi bangunannya memang sepintas agak ribet karena bangunan yang terpisah-pisah. Tapi menyenangkan untuk yang senang mengeksplorasi tempat. Mengenai restorannya, saya kurang puas dengan alasan yang tadi sudah saya jelaskan.
Secara keseluruhan, Joglo Plawang asyik kok buat bulan madu. Apalagi yang ingin suasananya tenang, jauh dari keramaian, dan dengan lingkungan yang asri. Selain berbulan madu, menginap dengan keluarga juga cocok. Karena selain kamar untuk dua orang, di Joglo Plawang juga tersedia kamar dengan jenis villa yang bisa diisi lebih dari dua orang. Pokoknya untuk yang ingin staycation dengan suasana yang tenang, Joglo Plawang bisa jadi salah satu pilihan menginap di Jogja. ;)
----
UPDATE: Menurut aplikasi Traveloka, Joglo Plawang kini ganti nama menjadi Java Amazon Villa & Resort. Begitupula dengan akun Instagramnya.
0 comments:
Post a Comment