Mei lalu saya mengikuti rangkaian pendaftaran mahasiswa baru gelombang dua di Universitas Udayana dengan mengambil jurusan Magister Kajian Pariwisata. Meskipun saya tidak berhasil mendapatkan kursi alias gagal alias tidak lolos, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana proses perjalanan menuju magister kajian pariwisata di Universitas Udayana. Karena, saat saya masih dalam proses pendaftaran, saya sudah penasaran dengan apa saja yang akan diujikan nanti. Tapi, saya kesulitan mencari kisi-kisi karena tidak begitu banyak informasi mengenai pendaftaran ini.
Wednesday, 15 August 2018
Sunday, 12 August 2018
Kuliah Lagi!
Sumber: Wikipedia |
Hampir genap setahun usai lulus, jujur aja masih bingung mau ke mana dan ngapain. Sempat kerja selama hanya tiga bulan, lalu jadi penulis artikel partikelir sebentar, hingga akhirnya memutuskan untuk kuliah lagi. Memang dulu memiliki keinginan untuk melanjutkan studi, namun karena saya lulusan mentok jadi merasa bodoh dan enggak layak buat kuliah lagi, negatif dan pesimis banget yak. Tapi ternyata takdir berkehendak lain, Tuhan ngabulin cita-cita saya yang satu ini begitupula orangtua saya yang ngedukung keinginan saya. Sekarang, saya diterima di universitas negeri ternama dan mengambil jurusan yang dipengenin, yaitu Kajian Pariwisata.
Saturday, 17 March 2018
Photo Story: Rumah Penyembelihan Ayam Potong / The Chicken Slaughterhouse (Disgusting Photos Detected!)
Gantungan daging ayam mentah yang dijual di lapak pedagang Pasar Ciroyom, Bandung. |
Dagingnya yang empuk dan mudah diolah menjadikan ayam mendapat predikat sebagai lauk primadona. Hampir seluruh kalangan dapat menikmati daging ayam karena mudah ditemukan, baik di pasar tradisional atau modern, dan harganya terjangkau. Sebagian besar banyak yang memilih untuk membeli daging ayam di pasar tradisional karena selain lebih murah, dagingnya juga lebih segar dibandingkan di pasar modern. Bahkan, beberapa pasar tradisional memiliki tempat penyembelihan ayam potong sehingga tak perlu jauh-jauh mendistribusikan daging ayam tersebut untuk dijual kembali, salah satunya adalah Pasar Ciroyom, Bandung.
Sunday, 24 December 2017
Adek Berry dan Mata Lensa: Sebuah Mimpi
Wednesday, 20 December 2017
Barang Wajib Saat Hujan
pic source: pakistantoday.com.pk |
Ketika sedang berjalan atau berkendara motor lalu terguyur hujan tanpa persiapan, tentu merasa kesal dengan diri sendiri, bahkan sampai menyalahkan hujan. Daripada menyalah-nyalahkan sesuatu yang tak bisa disalahkan, lebih baik persiapkan diri saja untuk menghadapi situasi hujan.
Sunday, 17 December 2017
Solitude: Menikmati Kesendirian
Wednesday, 20 September 2017
Mengenal Alutsista milik TNI di Pameran Alutsista Koarmatim
Kawasan Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) TNI AL, Surabaya tampak ramai pada hari Minggu (17/9) kemarin karena sedang diadakan acara Pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang digelar oleh TNI AL. Acara tersebut merupakan rangkaian dari HUT ke-72 TNI. Sebenarnya acara ini sudah digelar sejak hari Sabtu (16/9), namun saya baru sempat hadir di hari Minggu.
Pengunjung berkesempatan untuk tur singkat menaiki tank milik TNI AD |
Persenjataan dan kendaraan tempur dari tiga Matra TNI (AD, AL, dan AU) meramaikan acara ini. Saat saya memasuki kawasan Dermaga sudah disambut oleh para tank yang berjejer rapi di sisi kanan jalan dan juga kapal-kapal berukuran besar yang bertengger di sisi kiri jalan yang berhadapan langsung dengan dermaga dan laut. Di sana saya pun ikut semangat untuk melihat lebih dekat dengan kendaraan garang tersebut. Saya sempat menaiki tank dan masuk ke dalam ruang kendalinya. Tidak lupa juga menghampiri kapal tempur dan menyusurinya. Para TNI yang sedang berada di sekitar pun ramah kepada para pengunjung. Bahkan tak segan untuk membantu pengunjung untuk menaiki tank atau kapal yang berukuran sangat besar tersebut.
Anggota TNI membantu pengunjung menaiki kendaraan tempur |
Sekoci dan kapal tempur milik TNI AL |
Kendali tank |
Pamerannya tidak berhenti di situ saja, saya lanjut menyusuri hingga ke ujung Dermaga Utara. Saya kembali bertemu dengan kendaraan tempur, kali ini lebih banyak! Ada kendaraan darat berupa Amphibi, dan sejenisnya, ada pula kapal tempur lain salah satunya kapal selam terbaru milik TNI AL, yakni kapal selam Nagapasa. Tidak absen pula kendaraan udara milik TNI AU berupa pesawat tempur dan helikopter. Selain kendaraan tempur, rupanya juga ada tenda-tenda yang berdiri di sisi Dermaga. Di dalam tenda tersebut, TNI memamerkan penghargaan-penghargaan yang pernah diraih, segala seluk beluk mengenai TNI, bahkan ada pula senjata-senjata, baik berupa pistol hingga torpedo! Saya sempat melirik ke tenda-tenda itu, walaupun sudah mulai pada beberes.
Helikopter milik TNI AU yang menarik perhatian pengunjung |
Di Koarmatim ini, ada satu tempat yang ingin saya datangi sedari kemarin, yaitu bangunan ikonik yang gagah dan menjulang tinggi di ujung Dermaga, yang juga merupakan salah satu mahakarya seniman I Nyoman Nuarta. Yak! Bangunan itu adalah Monumen Jalesveva Jayamahe! Waktunya tepat sekali ketika saya ingin berkunjung dan ternyata sedang dibuka untuk umum, sehingga saya bisa melihat langsung dan takjub dengan monumen ini. Patung Laksamana TNI AL yang begitu gagah dengan gaya cool-nya bikin makin mantap. Ditambah dengan tulisan Jalesveva Jayamahe yang merupakan slogan dari TNI AL yang berarti "Di Laut Kita Berjaya". I was so amazed! Saya pun sempat menaiki monumen tersebut walaupun hanya sebentar karena saya dehidrasi dan tidak membawa minuman. :))
Monumen Jalesveva Jayamahe |
Turun dari monumen, saya menuju food court yang sengaja disediakan untuk para pengunjung yang lapar dan haus, seperti saya ini. Daripada pingsan di atas monumen yang berada di lantai 3 gedung monumen, lebih baik saya ke food court untuk mengisi tenaga. Kebetulan ada teman yang sedang buka food stand di sana (yang juga mengajak saya untuk datang ke acara ini. Thanks, Ru!). Saya pun berdiam diri di food court saja hingga akhirnya para prajurit TNI mulai sibuk berberes lokasi yang menandakan bahwa acara sudah selesai.
Saat menuju parkiran untuk pulang, saya mampir ke salah satu primadonanya TNI AL yang sedang beristirahat di dermaga depan food court. Primadona TNI AL ini tidak lain adalah KRI Dewaruci! Kapal layar legenda milik TNI AL yang dilahirkan pada tahun 1953 ini sedang bertengger dengan cantiknya di dermaga setelah sebulan lalu berkunjung di Cirebon. KRI Dewaruci ini sudah dua kali berkeliling dunia. Selain itu, juga beberapa kali ikut lomba kapal layar di berbagai negara. Setiap tahunnya, KRI Dewaruci ini membawa kadet AAL (Akademik Angkatan Laut) untuk pelatihan layar. Menurut informasi juga, KRI Dewaruci sebentar lagi akan memiliki pengganti yang bernama KRI Bima Suci yang tentunya memiliki teknologi lebih canggih dan berukuran lebih besar dan mantap dari KRI Dewaruci. KRI Dewaruci ini menjadi penutup yang manis dari kunjungan saya ke Markas Koarmatim.
Selamat beristirahat sang Dewa, semoga saya pun bisa melihat KRI Bima Suci secara langsung. :)
Selamat beristirahat sang Dewa, semoga saya pun bisa melihat KRI Bima Suci secara langsung. :)
Lonceng KRI Dewaruci yang bertuliskan tahun peresmian, 1953 |
Tuesday, 19 September 2017
Kemudahan Kartu Nama Digital di about.me
Di zaman yang serba digital ini, pasti hampir lebih setengah masyarakat di dunia telah aktif mengakses internet, terutama media sosial. Media sosial merupakan wadah komunikasi digital yang dapat menghubungkan penggunanya untuk bersosialisasi satu sama lain, sehingga pengguna internet tentunya tidak luput dari media sosial dan hampir seluruh pengguna internet pasti memiliki akun media sosial. Selain sebagai wadah komunikasi, media sosial juga dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai jenis karya ataupun hanya eksistensi penggunanya. Sehingga, media sosial ini berbagai macam jenisnya. Apalagi, semakin banyaknya pengguna internet, media sosial pun semakin berkembang dan semakin banyak!
Thursday, 31 August 2017
Campus Lyfe
Postingan sebelumnya saya sempat menyebutkan bahwa saya telah menyelesaikan skripsi sekaligus menandakan bahwa masa studi saya di salah satu universitas di Bandung Jatinangor telah selesai. Nah, kali ini saya mau menceritakan petualangan saya sebagai mahasiswa sarjana yang tergolong cukup lama.
Satu-satunya foto pribadi depan fakultas. Maapkan kualitasnya seadanya, haha! |
Wednesday, 30 August 2017
Piknik di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda (Tahura)
Meskipun saya tinggal di pinggiran kota, rutinitas saya juga selalu dilakukan ke Bandung, salah satunya jika ingin berlibur sekejap. Lucunya, saya yang sudah bertahun-tahun di sini belum mendatangi salah satu lokasi wisata yang tergolong sangat dekat dengan pusat kota Bandung, yaitu Tahura! Lokasi wisata dengan nuansa alam ini letaknya di kawasan Dago Pakar. Minggu lalu, akhirnya saya menyempatkan untuk mampir ke Tahura sebelum saya pindah dari Bandung menuju kota lain.
Berjalan kaki santai di Tahura sembari menikmati suasana alam |