Wednesday, 20 September 2017

Mengenal Alutsista milik TNI di Pameran Alutsista Koarmatim



Kawasan Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) TNI AL, Surabaya tampak ramai pada hari Minggu (17/9) kemarin karena sedang diadakan acara Pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang digelar oleh TNI AL. Acara tersebut merupakan rangkaian dari HUT ke-72 TNI. Sebenarnya acara ini  sudah digelar sejak hari Sabtu (16/9), namun saya baru sempat hadir di hari Minggu.

Pengunjung berkesempatan untuk tur singkat menaiki tank milik TNI AD

Persenjataan dan kendaraan tempur dari tiga Matra TNI (AD, AL, dan AU) meramaikan acara ini. Saat saya memasuki kawasan Dermaga sudah disambut oleh para tank yang berjejer rapi di sisi kanan jalan dan juga kapal-kapal berukuran besar yang bertengger di sisi kiri jalan yang berhadapan langsung dengan dermaga dan laut. Di sana saya pun ikut semangat untuk melihat lebih dekat dengan kendaraan garang tersebut. Saya sempat menaiki tank dan masuk ke dalam ruang kendalinya. Tidak lupa juga menghampiri kapal tempur dan menyusurinya. Para TNI yang sedang berada di sekitar pun ramah kepada para pengunjung. Bahkan tak segan untuk membantu pengunjung untuk menaiki tank atau kapal yang berukuran sangat besar tersebut.


Anggota TNI membantu pengunjung menaiki kendaraan tempur

Sekoci dan kapal tempur milik TNI AL

Kendali tank

Pamerannya tidak berhenti di situ saja, saya lanjut menyusuri hingga ke ujung Dermaga Utara. Saya kembali bertemu dengan kendaraan tempur, kali ini lebih banyak! Ada kendaraan darat berupa Amphibi, dan sejenisnya, ada pula kapal tempur lain salah satunya kapal selam terbaru milik TNI AL, yakni kapal selam Nagapasa. Tidak absen pula kendaraan udara milik TNI AU berupa pesawat tempur dan helikopter. Selain kendaraan tempur, rupanya juga ada tenda-tenda yang berdiri di sisi Dermaga. Di dalam tenda tersebut, TNI memamerkan penghargaan-penghargaan yang pernah diraih, segala seluk beluk mengenai TNI, bahkan ada pula senjata-senjata, baik berupa pistol hingga torpedo! Saya sempat  melirik ke tenda-tenda itu, walaupun sudah mulai pada beberes.

Helikopter milik TNI AU yang menarik perhatian pengunjung




Di Koarmatim ini, ada satu tempat yang ingin saya datangi sedari kemarin, yaitu bangunan ikonik yang gagah dan menjulang tinggi di ujung Dermaga, yang juga merupakan salah satu mahakarya seniman I Nyoman Nuarta. Yak! Bangunan itu adalah Monumen Jalesveva Jayamahe! Waktunya tepat sekali ketika saya ingin berkunjung dan ternyata sedang dibuka untuk umum, sehingga saya bisa melihat langsung dan takjub dengan monumen ini. Patung Laksamana TNI AL yang begitu gagah dengan gaya cool-nya bikin makin mantap. Ditambah dengan tulisan Jalesveva Jayamahe yang merupakan slogan dari TNI AL yang berarti "Di Laut Kita Berjaya". I was so amazed! Saya pun sempat menaiki monumen tersebut walaupun hanya sebentar karena saya dehidrasi dan tidak membawa minuman. :))

Monumen Jalesveva Jayamahe

Turun dari monumen, saya menuju food court yang sengaja disediakan untuk para pengunjung yang lapar dan haus, seperti saya ini. Daripada pingsan di atas monumen yang berada di lantai 3 gedung monumen, lebih baik saya ke food court untuk mengisi tenaga. Kebetulan ada teman yang sedang buka food stand di sana (yang juga mengajak saya untuk datang ke acara ini. Thanks, Ru!). Saya pun berdiam diri di food court saja hingga akhirnya para prajurit TNI mulai sibuk berberes lokasi yang menandakan bahwa acara sudah selesai.




Saat menuju parkiran untuk pulang, saya mampir ke salah satu primadonanya TNI AL yang sedang beristirahat di dermaga depan food court. Primadona TNI AL ini tidak lain adalah KRI Dewaruci! Kapal layar legenda milik TNI AL yang dilahirkan pada tahun 1953 ini sedang bertengger dengan cantiknya di dermaga setelah sebulan lalu berkunjung di Cirebon. KRI Dewaruci ini sudah dua kali berkeliling dunia. Selain itu, juga beberapa kali ikut lomba kapal layar di berbagai negara. Setiap tahunnya, KRI Dewaruci ini membawa kadet AAL (Akademik Angkatan Laut) untuk pelatihan layar. Menurut informasi juga,  KRI Dewaruci sebentar lagi akan memiliki pengganti yang bernama KRI Bima Suci yang tentunya memiliki teknologi lebih canggih dan berukuran lebih besar dan mantap dari KRI Dewaruci. KRI Dewaruci ini menjadi penutup yang manis dari kunjungan saya ke Markas Koarmatim.

Selamat beristirahat sang Dewa, semoga saya pun bisa melihat KRI Bima Suci secara langsung. :)


Lonceng KRI Dewaruci yang bertuliskan tahun peresmian, 1953

Tuesday, 19 September 2017

Kemudahan Kartu Nama Digital di about.me


Di zaman yang serba digital ini, pasti hampir lebih setengah masyarakat di dunia telah aktif mengakses internet, terutama media sosial. Media sosial merupakan wadah komunikasi digital yang dapat menghubungkan penggunanya untuk bersosialisasi satu sama lain, sehingga pengguna internet tentunya tidak luput dari media sosial dan hampir seluruh pengguna internet pasti memiliki akun media sosial. Selain sebagai wadah komunikasi, media sosial juga dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai jenis karya ataupun hanya eksistensi penggunanya. Sehingga, media sosial ini berbagai macam jenisnya. Apalagi, semakin banyaknya pengguna internet, media sosial pun semakin berkembang dan semakin banyak!

Thursday, 31 August 2017

Campus Lyfe

Postingan sebelumnya saya sempat menyebutkan bahwa saya telah menyelesaikan skripsi sekaligus menandakan bahwa masa studi saya di salah satu universitas di Bandung Jatinangor telah selesai. Nah, kali ini saya mau menceritakan petualangan saya sebagai mahasiswa sarjana yang tergolong cukup lama.

Satu-satunya foto pribadi depan fakultas. Maapkan kualitasnya seadanya, haha!

Wednesday, 30 August 2017

Piknik di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda (Tahura)

Meskipun saya tinggal di pinggiran kota, rutinitas saya juga selalu dilakukan ke Bandung, salah satunya jika ingin berlibur sekejap. Lucunya, saya yang sudah bertahun-tahun di sini belum mendatangi salah satu lokasi wisata yang tergolong sangat dekat dengan pusat kota Bandung, yaitu Tahura! Lokasi wisata dengan nuansa alam ini letaknya di kawasan Dago Pakar. Minggu lalu, akhirnya saya menyempatkan untuk mampir ke Tahura sebelum saya pindah dari Bandung menuju kota lain.

Berjalan kaki santai di Tahura sembari menikmati suasana alam

Tuesday, 29 August 2017

I'm Back (again)!


Gak kerasa sudah lewat satu tahun saya nggak menulis di blog ini. Kesibukan untuk menyelesaikan skripsi membuat manajemen waktu sempat berantakan, banget. Sampai merasa bahwa nggak punya waktu untuk sekedar nulis blog aja. Sebenarnya karena efek dari stress jadi merasa apapun yang dilakukan gak sempat.

But anyway, waktu-waktu itu telah berakhir! Pengerjaan skripsi sudah selesai dan begitupun masa studi saya sebagai mahasiswa sarjana. Yay! Saya pun bertekat untuk kembali ke blog ini dan (belajar) menulis lagi. Sempat galau apakah akan bertahan di blog ini atau migrasi ke provider blog sebelah karena merasa kalau provider blog sebelah lebih teratur untuk mengorganisir media dan lebih mudah untuk mengubah tampilan. Sebetulnya kegalauan itu sudah ada sejak dahulu kala sih haha. Tapi,  kemudian setelah dipertimbangkan kembali (dan juga selalu kembali ke blogspot) jadilah saya memutuskan untuk mempertahankan blog ini sekaligus belajar untuk mengulik lebih dalam lagi.

Kenapa mau belajar menulis?

Wednesday, 8 March 2017

Memperingati Hari Perempuan Internasional, Aksi Massa Digelar di Bandung


Pentingnya kesadaran perempuan akan kesetaraannya dengan laki-laki.


DSCF2161.JPG

BANDUNG — Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, Komite Perjuangan Pembebasan Perempuan menggelar aksi massa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/3). Aksi massa mengusung tema perempuan bersatu, berjuang untuk demokrasi, kesetaraan dan kesejahteraan.

Sunday, 27 March 2016

The Day of 24hourproject


Melanjutkan postingan saya sebelumnya tentang 24hourproject, well, I did the project on March 19th! Di Bandung hanya ada 4 partisipan, termasuk saya. Walaupun dikit, setidaknya saya sempat bertemu dengan seorang partisipan dan menyempatkan untuk hunting foto bareng di Braga selama kurang lebih 3 jam saat tengah malam. Nama panggilannya Uda dan foto-foto street-nya oke oke banget! Untuk kedua partisipan lainnya saya nggak sempat ketemu, padahal sudah kontak via DM IG.

Tuesday, 8 March 2016

Get Ready for #24HourProject

Semenjak nggak pernah traveling jauh lagi, saya jadi suka jepret di jalanan. Alias street photography. Beberapa minggu yang lalu secara nggak sengaja saya dapat info ada sebuah project tentang street photography. Namanya adalah 24 Hour Project.


Monday, 7 March 2016

Bermain ke Hawu-Pabeasan #SaveTempatBermain

Sepertinya sudah setahun lebih saya kepengen banget main ke Gunung Hawu. Lebih tepatnya menghampiri Suku Badot. Awal mula saya tau Suku Badot itu dari IG temen saya, namanya Yoga. Yang kemudian dibuatlah IG khusus Suku Badot dan saya suka kepo sama Suku Badot.

Gunung Hawu
Apa sih itu Suku Badot? Singkatnya sih sebuah komunitas di sekitaran Gunung Hawu - Pabeasan yang sengaja dibentuk untuk melindungi kawasan karst tersebut dari eksploitasi tambang dengan cara meramaikan kawasan Gunung Hawu-Pabeasan. Saat ini Gunung Hawu-Pabeasan semakin populer. Tidak hanya sebagai tempat untuk panjat tebing, tetapi juga wisata umum dengan wahana hammocking di atas tebing, rapeling, slackline, dan kegiatan lainnya.

Lokasi tambang di sekitar Gunung Hawu

Tuesday, 9 February 2016

Proyek Survei

Baru-baru ini saya lagi demen ikutan proyek survei di salah satu lembaga survei. Yah, lumayan buat nambah duit jajan. Proyekan survei itu secara garis besarnya mewawancarai warga dan kebanyakan mengenai politik. Dari sini saya banyak banget belajar dan dapat pengalaman. Bagaimana masyarakat memandang politik, sampai menyusuri tipikal-tipikal warga (berhubung udah ngerasain survei di wilayah pedesaan dan komplek perumahan).

Politik. Bagi saya yang pelajar ini, politik itu sebuah ilmu. Yak, itu saja sih yang ada di benak saya hahaha. Saya kurang mengikuti perkembangan politik diberita-berita, apalagi tentang politik di Indonesia yang bagi saya sangat riweuh. Saya tidak menyelami politik. Tapi, karena saya survei tentang politik membuat saya belajar sedikit (yak sedikit aja) tentang politik Indonesia, terutama mengenai Pilkada Gubernur Jawa Barat, Pilkada serentak 2015 di Cianjur, dan yang terakhir Pilkada Walikota Cimahi.