Sunday 24 January 2021

Kaleidoskop 2020

Halo tahun 2021! Setelah 366 hari sebelumnya sudah terlewati, inilah saatnya untuk membuat kaleidoskop 2020. Meskipun sebenarnya tahun 2020 minim momen spesial karena tahun itu emang beda dari tahun-tahun yang lain yang disebabkan oleh kemunculan pandemi. Tapi enggakpapa, mari ku breakdown saja hehehe.


Januari
Mengawali tahun di kota Surabaya karena ada agenda kondangan teman sekelas. Bulan ini Covid-19 sudah muncul, tapi kabarnya belum ada kasus di Indonesia. Jadi, kehidupan sehari masih biasa aja, masih bisa bepergian ke luar kota.

Selain ke Surabaya, kayaknya enggak ada apa-apa lagi di bulan ini. :/

Februari
Pertama kalinya aku beli tanaman untuk ku rawat. Belum lama ini aku memang punya keinginan untuk belajar berkebun. Jadilah aku membeli beberapa tanaman yang mudah perawatannya, yaitu mint, sirih gading, lidah buaya, dan lidah mertua.

Tanaman Pertamaku :D

Alasan kuat ingin belajar berkebun juga dikarenakan aku dan masku pindah tempat tinggal, dari kontrakan ke rumah. Iya, jadi bulan ini akhirnya kami pindah ke rumah baru. Di belakang rumah ada sepetak halaman kosong yang pengin aku jadikan sebagai ruang hijau di rumah.

Jadilah bulan ini momen besarnya aku pindah ke rumah dan mulai belajar berkebun kecil-kecilan dimulai dari merawat tanaman.

Maret
Biasa aja kayaknya enggak ada momen spesial, hahaha.

April
Indonesia mulai ramai Covid-19, nih. Sudah mulai muncul kasus baru. Pemerintah juga mengeluarkan peraturan soal pandemi dan mulai diterapkannya pembatasan kegiatan sosial.

Situasi sekitaran jadi genting. Seperti, orang-orang mulai kelabakan borong masker dan handsanitizer, alkohol juga buat dibikin disinfektan.

Pembatasan kegiatan juga berdampak ke desa-desa atau dusun-dusun di seputaran Jogja, termasuk Sleman daerah tempat tinggalku. Bahkan desa yang ku tinggali turut ikutan memasang palang agar orang-orang luar desa tidak bebas keluar masuk. Peraturan menolak kedatangan orang dari luar kota dilakukan.

Kampusku mulai menerapkan pembelajaran secara daring. Enggak boleh ada kegiatan di kampus, termasuk ke perpustakaan. Sedih, sih. Padahal perpustakaan tempat ternyamanku buat garap proposal tesis. :(

Mulai dari bulan ini, kegiatan sehari-hari sudah mulai tidak bebas seperti biasanya alias lebih baik di rumah aja daripada kena virus koronamaru.

Di bulan ini proposal tesis aku akhirnya di acc oleh dosen pembimbing, waaaaaa!

Mei
Bulan ini aku sakit. Bukan karena Covid-19, tapi suspek rheumatoid alias rematik. Jadi, persendianku nyeri banget. Bahkan untuk bergerak sepersekian milimeter aja sakit banget.

Sekalinya ke luar rumah pergi jauh buat berobat di RS Sardjito. Belum lagi mondar-mandir untuk tes lab karena hasilnya pada negatif.

Pokoknya bulan ini badanku nyeri banget susah ngapa-ngapain kecuali harus rutin minum obat.

Kabar lainnya adalah pertama kalinya lebaran di kota rantau alias enggak pulang kampung. Enggak mudik ke rumah orangtua mas, enggak juga mudik ke Bontang. Lagi-lagi karena Covid-19. Tapi, buatku enggak masalah, sih. Malah seru, akhirnya merasakan lebaranan super selow di rumah aja, muehehe.

Juni
Kami mengadopsi anak kucing! Anak kucing liar nemu di pom bensin. Maka kami beri nama Pompom. Kucing hitam solid yang senang bermain dan ikutan berkebun di halaman belakang rumah. Meskipun dia suka menggigit, rawr!

Pompom


Juli
Meningkatkan skill berkebun dengan mulai belajar menanam sayur. Seru juga nungguin benih-benih tumbuh hingga akhirnya mengeluarkan sejumlah helai daun.

Akhirnya aku Seminar Proposal tesis. Telat tiga bulan karena badan dan mental emang lagi ringsek banget. Tapi, bersyukur akhirnya terlewati satu tahap

Agustus - Desember
Enggak ada yang spesial, hahaha! Akhir tahun penuh dengan jiwa dan raga yang masih ringsek-seringsek-ringseknya.

Oh, tapi aku punya mainan baru. Aku mulai main Mobile Legends! Telat banget, ya, padahal itu game udah dari kapan tahun. Ternyata menyenangkan juga. Bahkan waktu malam natal dan malam tahun baruan, aku merayakannya dengan main ML aja. Sayangnya, aku yang noob ini masih Epic abadi hingga saat ini :(

---

Rekapnya momen terbesarku pindah ke rumah baru, berkebun, berhasil sempro, dan main ML hahaha.

Terutama belajar berkebun. Ternyata berkebun itu menyenangkan dan bisa melegakan juga dari pikiran yang penat. Mungkin aku akan bikin postingan tentang belajar berkebun ala ala Sari nanti.

Jadi, 2020 ku yah begitu saja.

Untuk tahun 2021 ini aku enggak berharap banyak. Cuma pengin lulus kuliah dan bisa upgrade keahlian supaya bisa mendatangkan cuan.

Semoga tahun 2021 ini tetap masih diberi kesehatan dan bisa menghasilkan cuan lebih banyak~

0 comments:

Post a Comment