Thursday, 28 January 2016

Finally, Arung Jeram Lagi!

Setiap diajakin untung arung jeram, aku selalu excited! Dari sekian olahraga yang ada di lingkup pecinta alam, aku paling suka main di air dan itu ada di divisi Olahraga Arus Deras (ORAD). Nah, salah satu cabang olahraga ORAD adalah whitewater rafting alias arung jeram. Walaupun sebenarnya sampai sekarang aku belum bisa banget ngedayung dengan benar, apalagi nge-skipper perahu. Sebenarnya di bagian perahu aku duduk di sebelah kanan karena tenaga aku lebih kuat di tangan kanan, tapi karena ada masalah tulang belakang jadi aku harus gak mau duduk di sebelah kiri dan itu sangat sangat tidak nyaman. Tapi, mau gak mau sih. Anyway, skip!

Arung Jeram

Awal bulan ini (sekaligus awal tahun) aku diajakin Ua Yana untuk ngarung sungai Cimanuk karena katanya air lagi gede-gedenya! Denger kayak gitu aja aku udah pengen banget turun. Akhirnya aku ngumpulin massa buat ngajakin ngedayung di Cimanuk. Dari yang 13 orang tinggal 4 orang yang akhirnya eksekusi (ditambah aku jadinya 5 orang, pas untuk 1 perahu).

Jadilah kita berangkat hari Sabtu, 23 Januari 2016 ke Garut. Yang awalnya mau berangkat malam sabtu, jadinya berangkat Sabtu pagi. Untung aja berangkat pagi karena semaleman Garut hujan deras. Aku semakin deg-degan denger Garut hujan deras. Sungainya pakabar yak?! Serem kalau bandang, kan. Jujur aja walaupun arung jeram ini menyenangkan, tapi sekaligus menakutkan karena emang olahraga paling ekstrem dibandingkan panjat tebing ataupun gunung hutan. Karena bermain di air, belum lagi ada hambatan namanya undercut yang mustahil kalau masuk bisa keluar. Kebetulan setahun lalu saat aku arung jeram, aku lebos dari perahu dan hampir menuju undercut. Dari situ aku jadi deg-degan dan agak takut kalau mau turun arung jeram. Sempet sih terbesit gausah turun, apalagi perut lagi keram karena hari pertama. Tapi, ujung-ujungnya aku gak tahan liat air dan akhirnya turun :)) 

Pengarungan (dok. KMPA)

Jalur kali ini yang dipakai adalah Patrol-Leuwigoong dengan estimasi 3 jam. Sengaja dari awal direncanain sampai Leuwigoong, karena kalau udah lewatin Leuwigoong jalurnya udah ekstrem. Kali ini turun 2 perahu, bareng anak-anak KMPA ITB. Di perahu aku barengan Ghozi, Apis, Maily, Zahid, dan skippernya Kang Pey. Sampai Patrol pompa perahu, pemanasan, berdoa, dan turun ke sungai. Airnya beneran gede banget, dan aku jadi semakin deg-degan. Ini beneran uji adrenalin.

Pemanasan sebelum melakukan pengarungan. Penting! (dok. KMPA)

Sepanjang jalan Patrol ke Leuwigoong aman. Lebih seru dari biasanya karena airnya yang besar dan bikin jeram jadi agak ganas. Grade yang biasanya 2,5-3 sekarang naik jadi 3,5. Katanya kemarin ada bandang di Cimanuk yang bikin airnya jadi besar. Pengarungan dilakukan kurang lebih 2,5 jam. Skipper, Ua Yana dan Kang Pey, selalu melakukan scouting sebelum nerjang jeram. Kali ini harus cermat nentuin jalur lewatin jeram karena jeramnya jadi ikutan besar. Bahaya kan kalau terjebak di jeram dan sampai ngeflip. Akhirnya setelah melalukan pengarungan kurang lebih 2,5 jam, sampai juga di jembatan Leuwigoong. Ternyata anak KMPA pada minta dilanjutin sampe bendungan. Aku yang udah mulai bernapas lega jadi deg-degan lagi karena dilanjut.

Scouting (dok. KMPA)
Jeramnya jangan ditanyaaa. Lebih ganas dari yang sebelumnya. Karena emang jalur Patrol sampai ujung, yaitu Kopeng, emang khusus untuk tim pecinta alam atau yang melakukan ekspedisi, bukan untuk wisatawan. Adrenalin makin meningkat disini nih. Karena perahu yang aku naikin sempet terjebak di jeram dan bikin Kang Pey dan Zahid lebos. Posisinya hampir nempel tebing pun, dan lagi di atas jeram. Zahid yang jatuh langsung pegangan di tali perahu, sedangkan Kang Pey beneran lebos dan udah gak bisa ditangkap lagi. Seperahu panik, apalagi Ghozi yang paniknya udah gak ketulungan. Setelah Zahid naik kita langsung ngedayung lewatin jeram, dan untung aja berhasil keluar dari jeram. Kemudian langsung ngedayung ngejar Kang Pey yang Alhamdulillah-nya selamat dan melipir ke delta. Waaaaaaaaaaaaaaaaaah, degdegan parah!

Setelah tragedi lebos (in frame: Kang Pey & Zahid) (dok. KMPA)

Istirahat bentar sambil scouting pengambilan jalur jeram (dok. KMPA)
 
Setelah itu jeram semakin menjadi. Scouting aja jadi agak lama. Kalau bisa portaging atau lining, mending itu dah daripada ngedayung hahaha. Tapi, emang sempet lining sih karena gak sempet ampil mainstream dan kejebak di pinggir. Sempet juga mau evakuasi, tapi karena ternyata akses menuju jalan jauh banget jadinya mau gak mau dihajar sampe finish. Perjalanan yang panjang daaaaaaan olahraga jantung pisan. Sekitar 1,5 jam akhirnya sampai juga di Bendungan dan bisa bernapas lega lega lega lega banget!

Lining (dok. KMPA)
Sungai Cimanuk menuju Bendungan
Sungai Cimanuk setelah Bendungan. Terlihat aman tapi siapa tau setelah belokan ada apaan :))


Jeram Panjang, Sungai Cimanuk, Garut
Patrol - Leuwigoong
(dok. KMPA)

0 comments:

Post a Comment