Sunday 5 July 2015

Eksplor Pasar Loak di Bandung

Sudah tiga hari ini saya berkelana keliling ke kota Bandung, tepatnya ke daerah tempat pasar loak. Berawal dari keinginan saya untuk cari barang-barang jadul dan ternyata mampir ke pasar loak itu menyenangkan! Karena saya banyak menemukan barang-barang lama yang membuat saya bernostalgia serta harganya yang banting setir! Bisa sangat mahal, bisa sangat murah. Tergantung apa dan dimana barang tersebut dijual.

Langsung aja saya mau sharing tempat-tempat pasar loak mana aja yang saya datangi!

Pasar Antik Cikapundung
Letak tepatnya ada di Lantai 3 Cikapundung Electronic Center (CEC). Ini adalah tempat pertama yang saya datangi dengan motivasi ingin lihat-lihat kamera jadul. Awal mula tau tempat ini dari Instagram. Setelah saya explore dengan berbagai hashtag, saya menemukan sebuah akun berjualan barang jadul yaitu @the_barangjadoel yang kemudian mengarahkan saya ke @pasarcikapundung.

Kamis sore (2/7) kemarin saya mendatangi pasar ini. Entah karena saya yang datang kesorean atau sedang puasa, situasi pasar sepi. Hanya beberapa toko yang buka. Barang antik yang dijual ternyata bermacam-macam. Ada koin, kartu telepon, radio, kulkas, guci, mainan, motor, dan banyak banget! Mau yang benar-benar antik atau yang jadul (90's) aja semua ada!

Pasarnya buka dari jam 10 pagi sampai 9 malam.

Pasar Cimol Gedebage
Kalau yang ini sih sudah pasti nggak asing bagi orang-orang Bandung. Pasar yang letaknya di bypass Soekarno-Hatta ini terbilang cukup luas. Disini tempatnya nyari barang-barang secondhand seperti baju, celana, tas, topi, sepatu, jaket, pokoknya barang-barang sandang semua ada. Tapi, enggak semua secondhand kok ada juga beberapa toko yang menjual barang baru. Aaaand, suprisingly kalau benar-benar teliti mencari pakaian disini, akan banyak menemukan pakaian dengan brand terkenal! Pastinya harga bisa sangat sangat sangat di nego.

Dulu saya pernah beli jaket outdoor dengan merk terkenal yaitu eider dengan harga Rp 60.000. Lumayan kan? Walaupun second tapi tetap masih layak pakai dan bagus kok. Asal teliti aja saat membeli. Nah, setelah barang dibeli jangan lupa direndam dengan air hangat dulu lalu dicuci bersih supaya pakaian yang dibeli enggak jadi sarang penyakit.

Pasar Buku Palasari
Terletak di Jalan Palasari, disini khusus tempat mencari buku. Baik buku fiksi sampai buku-buku berbobot sebagai bahan perkuliahan, dari yang buku baru hingga bekas. Semua buku komplit disini. Tentunya dijual dengan harga yang miring (dan masih bisa di nego). Jadi, kalau nyari buku untuk bahan kuliah harus kesini karena lengkap banget.

Pasar Elektronik Jl. ABC
Tempatnya dekat dengan Pasar Baru, jadinya jangan heran kalau kesini pasti macet. Disini pusatnya barang-barang elektronik. Sebenarnya kebanyakan barang-barang baru. Tapi, bisa jadi referensi buat mencari barang-barang elektronik seperti kulkas, ac, tv, telepon, charger batre, dan lain sebagainya.

Tapi tidak hanya menjual barang elektronik aja. Di sepanjang jalan ini juga banyak penjual yang menjajakan barang seperti kacamata, lensa kamera, dan jam tangan. Pastinya banyak yang secondhand juga. Datangnya sebelum senja ya karena semakin sore tokonya pada tutup.

Pasar Elektronik Cikapundung
Belum semua daerah Cikapundung Electronic Center yang saya datangi sih. Kalau tempat yang ini letaknya enggak masuk ke dalam CEC, tapi di luar gedung CEC alias di sebelah gerbang parkir masuk CEC. Di tempat ini menjual berbagai kebutuhan sparepart elektronik, baik baru maupun secondhand.

Kebetulan kemarin teman saya sedang mencari adaptor tv dan dicarilah dimari. Kami mendatangi sebuah toko yang isinya berbagai macam charger dan adaptor. Chargernya pun komplit dari yang laptop sampai batre kamera juga ada. Barangnya secondhand yang diperbarui lagi oleh si penjual. Di toko sekitarnya ada yang menjual music player buat di mobil, sound system, kabel-kabel elektronik, printilan elektronik, dan segala peralatan yang berbau elektronik. Harganya pun bisa di nego.

Disini ada calo yang standby depan parkiran jadi hati-hati ya. Lebih baik cari barangnya sendiri. Kalaupun udah terlanjur sama calo, harganya di nego afgan aja. Sebaiknya datang kesini sebelum sore karena sore sudah mulai pada tutup.

Pasar Astana Anyar
Pasarnya terletak di sepanjang Jalan Astana Anyar dan berjualannya dengan gaya ngemper. Ini tempat paling murah meriah dan segala barang rongsokan (dari yang fungsional sampai yang rusak) ada. Sebelum membeli barang sebaiknya tanya dulu apakah barangnya masih berfungsi dengan baik, rusak, atau mati total. Biar kebayang, barang yang dijajakan berupa handphone batangan (baik yang masih fungsi dan matot), discman, walkman, radio, casing hp, kaset tape, kamera analog, pokoknya semacam barang rongsokan

Kemarin saya kesini membeli sebuah walkman dan kaset tapenya. Harga yang saya dapetin untuk kaset tapi Rp 5.000 dan untuk walkman Panas*nic Rp 15.000 (dari harga Rp 20.000 saya tawar, dengan kondisi batrenya mati dan nggak ada chargernya). Murah banget kan? Walaupun sebenarnya batre dan charger walkman yang saya beli susah di dapat (gak ketemu sampai sekarang). Pokoknya barangnya murah banget dan masih bisa di nego. Tapi, tetap harus jeli saat memilih barang. 

Pasar ini bukanya dari siang sampai sore.

---

Itu tadi beberapa pasar yang sudah saya datangi. Sebenarnya ada lagi pasar yang belum sempat saya datangi yaitu Pasar Lilin Tegalega. Letaknya tidak jauh dari Pasar Astana Anyar. Pasar ini bukanya malam. Namanya Pasar Lilin karena katanya penjualnya menjajakan barang dengan memakai lilin sebagai penerangannya. Katanya juga disini menjual barang-barang secondhand seperti pakaian dan sepatu. Kapan-kapan saya harus mampir kesana.

Untuk sementara nggak ada fotonya dulu ya, karena saking asiknya saya lihat barang sampai lupa di foto hehehe.

0 comments:

Post a Comment