Friday 13 December 2013

Pantai Sawarna

sorry there are no photos here to make this story more interesting because the internet connection currently not stable. I will put some photos here after I got a stable connection. :)

Pantai Sawarna terletak di kawasan desa Sawarna, kecamatan Bayah, kabupaten Banten. Potensi wisata alam yang ditawarkan oleh Sawarna yang terkenal antara lain adalah Goa Lalay, Pantai Pasir Putih, Pantai Tanjung Layar, dan Pantai Laguna Pari. Yak! Aku pengen banget ke Sawarna. Setelah sekian lama, akhirnya terealisasi juga :) Trip kali ini aku pergi dengan teman kampus yaitu bersama Zikri, Indri, Ridho, dan Citra dari fakultas sebelah. Tema ke Sawarna adalah beach camping! Karena kami akan bertenda ria di pinggir pantai :D

Day 1 - Rabu, 8 Mei 2013
Rencana akan berangkat sekitar pukul 5 sore dari Terminal Leuwi Panjang. Tapi, siangnya aku harus ke DU dulu untuk menghadiri wisuda teh Anggi tercinta hihi, sekalian mengantar hadiah wisudanya. Karena macet, pas dateng taunya udah beres acara wisudanya. Ketemu teh Anggi bentar, ngasih hadiah, foto, langsung cus. Setelah dari teh Anggi aku menuju kosan Citra sambil beli beberapa ransum. Citra siap-siap, dan kemudian let's go to Leuwi Panjang menggunakan Damri kota. Dan ternyata, macet lagi sodara-sodara. Di Lw. Panjang udah ada Zikri, Ridho, dan Indri yang menunggu. Setelah sekitar 1 jam perjalanan, akhirnya sampai juga di Lw. Panjang dan bertemu dengan yg lain. Kemudian kami naik bis menuju Sukabumi dan kami menggunakan bis MGI.
Sampai di Sukabumi sekitar pukul 9 malam. Terminal udah sepi banget. Rencana mau langsung pergi dg menggunakan elf menuju Palabuhanratu, tapi ternyata elf adanya dipagi hari. Kalaupun mau langsung ke Palabuhanratu, harus transit dulu di cibadak kalau nggak salah (according to bapak-bapak yg ada di terminal). Berhubung udah malem banget, kami duduk-duduk dulu di terminal dan menghubungi teman yg tinggal di Sukabumi, Aneu. Mungkin karena Aneu kasihan sama kita kali ya (wkwk) jadinya kita dijemput, dan ternyata rumah Aneu mepet banget sama terminal! Di rumah Aneu kami beristirahat sambil berkenalan dan ngobrol dengan mamanya. Berhubung belum makan, kami diajakin makan diluar sambil keliling kota Sukabumi. Kami memilih untuk makan sate yg dilanjut makan makanan khas Sukabumi yaitu Bandros!! Itu makanan enak banget!!! Sejenis roti gitu. Maknyos pokoknya :D Well, anyway sehabis kenyang kami pun pulang dan beristirahat di rumah Aneu :)

Day 2 - Kamis, 9 Mei 2013
Jam 7 pagi kami mulai siap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju Palabuhanratu dan Sawarna (yeay!). Kami berpamitan dengan Aneu dan keluarganya (terima kasih banyak yaaa neuuu ;) ). Kami menuju terminal dan langsung ditawarkan bis menuju Palabuhanratu. Kami menaiki bis ekonomi non-ac dan duduk di paling belakang. Bisnya ngetem dulu selama 30 menit. Agak was-was sih, karena kami mengejar jam 9, supaya nggak ketinggalan elf Sawarna dari Palabuhanratu. Di perjalanan jadi lupa waktu karena selama perjalanan disuguhi pemandangan. Kanan kiri sawah dan gunung, ijo ijo :D Dan, alhamdulillah kami sampai tepat waktu.

Tiba di Palabuhanratu langsung mencari elf ke Sawarna. Banyak elf, jadi bingung. Kami hampir salah masuk elf. Dan sebenarnya elf ke Sawarna itu cuma satu! Satu elf yang nariknya cuma sekali sehari. Untungnya aja masih ngetem itu elf. Elfnya khas banget, berwarna hitam dan ada stiker SAWARNA yg terpampang besar di kaca jendela depan. Kami langsung menaruh barang bawaan dan karena masih ngetem, kami memutuskan untuk mencari makan siang dan main ke pantai bentar, berhubung di sebrang terminal adalah pantai :)

Sudah puas bermain dan foto-foto, kami kembali ke terminal. Ternyata elfnya masih ngetem. Lama pun. Sekitar hampir 2 jam elfnya baru berangkat, yg tadinya sepi jadi sumpek hahaha. Jam setengah 2 siang elfnya berangkatttt. Di perjalanan, sopirnya ngebut macam pembalap! Jalanan semakin menanjak dan ada pemandangan keren di sebelah kanan jalan, yaituuuuu pemandangan pantai dari atas :D Ombak pantainya gede. Nggak ngerti lagi ntar gimana ombak di Sawarna. Gak sabar! Oiya, di tengah perjalanan ada 3 orang bule yg mau naik elf, 2 cowo dan 1 cewe. Tampak mereka bawa papan surfing. Si 2 cowo bule itu duduknya nggak di dalem elf, tapi di atas elf! Hahaha. Jadilah selama perjalanan orang-orang pada ngeliatin atas elf dan kadang dadah-dadah sama si bule. Apalagi kondisi di jalanan saat itu sedang ramai karena ada konvoy kampanye untuk pemilihan kepala desa. Buset. Kepala desa aja kampanye mewah banget yes sampe konvoy gitu bersama pendukungnya, dadah-dadah juga ke bula yg lagi nangkring di atas elf. But, unfortunately tiba-tiba hujan. Elf berhenti dan si sopir masang terpal diatas, si bule berlindung dibawah terpal, hahaha.

Akhirnya masuk juga ke jalanan sepi yg tampaknya menuju ke arah Sawarna. Ditandai dengan beloknya elf dari jalan raya menuju jalan yg lebih sepi. Jalanannya bolong-bolong. Tampak kanan-kiri pepohonan. Aku bilang ke sopir kalau kami mau pergi ke Goa Lalay dulu, dan si sopirnya bilang lebih baik berhenti sebelum di gerbang pantai Sawarna karena hari udah sore dan takutnya keburu gelap. Jadinya kami diturunkan di depan gang menuju Goa Lalay. Setelah diturunin di depan gang itu (ah finally!!!), kami langsung di datangi oleh warga, bapak-bapak. Menawarkan seorang guide ke Goa Lalay, kami berminat (yah hari udah sore dan lagian juga daripada nyasar yes pr banget). Laluuu, datanglah cowok yang tampaknya sebaya dg kami, dia jadi guide. Orangnya pendiam wkwk. Perjalanan ke Goa Lalay kami lanjutkan dengan jalan kaki. Melewati rumah sedikit, lalu sawah, lalu sungai, dan akhirnya sampai di pos administrasi Goa Lalay. Administrasi beres (yg sebenarnya cuma nulis nama dan daerah asal lalu membayar Rp3000), kami pun masuk ke Goa Lalay!!!

Jadi, di mulut Goa kami disambut oleh air terjun mini yg harus kita lewati. Goanya basah. Ada sungai di dalam, dan tanahnya berlumpur. Stalagtit dan stalagmit menghiasi dalam Goa itu. Kami telusuri hingga batas forbidden area yg ditandai dengan kayu berbentuk silang yg menghalangi ruang goa itu. Katanya ditutup karena belum ada yg pernah meneliti dan menulusuri dalam goa itu. Kami pun berfoto-foto sejenak. Udah lama banget rasanya gak pergi ke Goa. Aku terakhir ke Goa kira-kira waktu SMP di Kebumen :D :D Beres foto, kami keluarnya lewat pintu samping, yg ada tangga dan jembatannya, lalu kami pun keluar dengan puas :D

Setelah dari Goa, dengan kaki yg kotor penuh lumpur, kami lanjutkan perjalanan menuju pantai! Katanya dari Goa Lalay ke pantai memakan waktu 30 menit kalau jalan kaki. Yak baeklah. Mas guide mengantarkan kami kembali ke tempat awal dan berpisaaah. Lanjutnya kami jalan kaki di aspal, dengan tanpa alas kaki alias nyeker hahaha. Selama berjalan, kami bercanda sambil berharap ada kendaraan yg lewat dan menawarkan kami tumpangan. Yg sampai ujung pun ternyata gak ada... Sekitar setengah jam, akhirnya sampai di gerbang pantai Sawarna :D Gerbang pantai maksudnya nggak langsung ketemu pantainya yah. Tapi harus jalan lagi karena di dalam kawasan Sawarna banyak guest house, jadi gak usah khawatir kalau mau ke Sawarna dan gak pengen camping, karena banyak guest house ;) Tapi, untuk harga aku nggak tau, berhubung perjalanan emang dirancanakan dengan gaya camping jadi nggak research about the guest house price. Di gerbang Sawarna kami melakukan administrasi lagi. Setelah beres, kami melewati jembatan gantung :D Lanjut jalan memasuki kawasan guest house yg banyak banget, dan akhirnya sampai di jalanan rerumputan dan kemudiaaan pantaaaaai pasir putih Sawarna~! Finally. Akhirnya. Setelah 1 hari perjalanan :D

Pantai pasir putihnya rame! Bahkan ada yg bermain voli, ternyata yg lagi main voli itu bule yg naik di elf yg sama tadi hahaha. Setelah foto-foto bentar, kami mencari spot untuk ngeamp. Yak dapet spot disamping gazebo yg dibelakangnya ada warung. Biar akses makan gampang :D Kemudian kami beres-beres barang. Yg cowok masang tenda hihihi. Citra bantuin Zikri dan Ridho. Sedangkan aku dan Indri mau view sunset dari Tanjung Layar. Sekitar 10 menit perjalanan dari Pasir Putih ke Tanjung Layar. Disana ternyata gak kalah ramai. Ada yg ngecamp juga ternyata dan banyak motor-motor gede terparkir. Di Tanjung Layar itu ada batu besar yg menyerupai layar di tengah pantai (tapi menurut aku nggak menyerupai apapun sih hahaha). Sebenernya bisa disamperin itu batu, tapi karena musim hujan, airnya pasang dan gak bisa deketin itu batu raksasa deh. Apalagi ombaknya gede banget. Terussss...sunset disana dapet banget deh! Walopun sunsetnya dari arah pantai Pasir Putih sih bukan dari batu layarnya. Sunsetnya bikin kombinasi warna awan jadi pink biru dan kuning. Beautiful :) Puas ngeliat sunset, aku dan Indri balik ke tenda.

Malam hari kami diisi dengan memasak. Chef Ridho dan Zikri beraksi! Aku, Citra, dan Indri hanya menyiapkan beberapa perlengkapan makan aja. Sambil berleha-leha di gazebo. Oiyah, gazebonya dilengkapi dg terpal di pinggirannya, jadi ternyata gazebo itu bisa disewakan untuk bermalam karena disetiap pinggirnya terdapat terpal untuk menutupi gazebo. Anyway, dunia sudah terbalik sodara-sodara. Yg masak cowok, yg leha-leha cewek hahahaha. Lagian Ridho juga menawarkan diri untuk memasak dengan masakan andalannya yaitu tumis kangkung. Masakan sudah dihidangkan, dan ittadakimasu!!! Tumis kangkung ala chef Ridho dan Zikri emang gak bohong. Enak!!!! Padahal aku mah gak suka sayur, nyicip dikit hihihi. Dg side dishnya kacang pilus. Hahaha. Selanjutnya kami ngobrol-ngobrol, becanda, ngemil, nyanyi-nyanyi dg diiringi suara deburan ombak. Malam itu gelap banget. Gelap banget banget sampe pantainya nggak kelihatan. Penerangan cuma ada di warung yg masih buka. Ternyata disebelah sono ada yg ngecamp juga :D Sudah larut malam dan akhirnya kami tidur.

Ekspektasi aku sebelum ngecamp adalah bahwa kalo ngecamp di pantai pasti dingin banget karena anginnya kencang. Jadinya aku tidur pakai jaket dan sleeping bag. Realitanya adalah bahwa ngecamp di pantai itu panas banget!!! Gerah. Awalnya aku cuma lepas jaket. Hingga akhirnya tidur gak pake sleeping bag. Tengah malem tiba-tiba hujan deras. Bad luck Sari, air netes dari atas tenda tepat ke kepala. Walaupun netesnya jarang-jarang sih. Tapi kan annoying. Jadi susah tidur. Walaupun ujung-ujungnya ketiduran juga :p

Day 3 - Jumat, 10 Mei 2013
Hari ini seharusnya kami bangun subuh, untuk membereskan peralatan camping dan packing. Karena hari ini kami pulang, berhubung Citra hari Sabtu ada kuliah. Padahal sebenernya belum puas hehehe. Akhirnya kami belum sempat main ke Laguna Pari :( Well, mungkin emang harus kembali lagi ke Sawarna. Oiya, kami bangun pagi karena harus mengejar jadwal elf ke terminal Pelabuhanratu. Elf berangkat tepat pukul 7. Kami dihubungin terus sama sopir elf, kemarin emang sempet minta nomernya sih utk jaga-jaga. Ternyata sopir elfnya udah ngetem dan siap pergi, tapi masih nungguin kami. Baik juga yaa sopirnya. Akhirnya si sopir elf manggil ojek untuk jemput kami. Finally, bye Sawarna :)

Selanjutnya kami menaiki elf yg udah siap pergi. Ternyata kalau pergi dari Sawarna ke Palabuhanratu on time jam 7. Soalnya banyak anak sekolah yg perginya menggunakan elf tersebut, harganya terjangkau daripada ojek. Karena kami agak telat, anak-anak sekolahnya udah sepi. Maafin ya mang :(

Setelah perjalanan sekitar 1 jam, sampai juga di Palabuhanratu dan langsung mencari bis menuju Sukabumi. Dan langsung menuju Bandung tanpa ada jeda istirahat. Oiya, selama perjalanan Palabuhanratu-Sukabumi, bisnya nyalain lagu dangdut kereta api malam. Hahahaha lucu banget itu lagu dangdut. Waktu itu belum happening kayak sekarang. Cukucakacukucakacuk~

Sesampainya di Lw. Panjang, kami pun berpisah. Aku dg Zikri dan Ridho kembali ke Jatinangor, Citra dan Indri di Bandung. Thank you for the priceless short trip, mates! It was so so so great. Unexpected trip to Sawarna. I was exhausted. But so worth it. Akhirnya keinginan ke Pantai Sawarna tercapai!! Alhamduuuuu....lillah. Sawarna Beach has checked on the list and done! :D

0 comments:

Post a Comment